Read Namaku Alam: Jilid 1

Namaku Alam: Jilid 1

Leila S. Chudori

4.9/5 (27488 ratings)

Description:Inilah yang kubayangkan detik-detik terakhir Bapak: 18 Mei 1970. Hari gelap. Langit berwarna hitam dengan garis ungu. Bulan bersembunyi di balik ranting pohon randu. Sekumpulan burung nasar bertengger di pagar kawat. Mereka mencium aroma manusia yang nyaris jadi mayat bercampur bau mesiu. Terdengar lolongan anjing berkepanjangan. Empat orang berbaris rapi, masing-masing berdiri dengan senapan yang diarahkan kepada Bapak. Hanya satu senapan berisi peluru mematikan. Selebihnya, peluru karet. Tak satu pun di antara keempat lelaki itu tahu siapa yang kelak menghentikan hidup Bapak. __Pada usianya yang ke-33 tahun, Segara Alam menjenguk kembali masa kecilnya hingga dewasa. Semua peristiwa tertanam dengan kuat. Karena memiliki photographic memory, Alam ingat pertama kali dia ditodong senapan oleh seorang lelaki dewasa ketika masih berusia tiga tahun; pertama kali sepupunya mencercanya sebagai anak ‘pengkhianat negara’; pertama kali Alam berkelahi dengan seorang anak pengusaha besar yang menguasai sekolah; dan pertama kali dia jatuh cinta.We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Namaku Alam: Jilid 1. To get started finding Namaku Alam: Jilid 1, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed.
Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.

Pages: 448

Format: PDF, EPUB & Kindle Edition

Publisher: Kepustakaan Populer Gramedia

Release: 2023

ISBN: 6231340821

Description: Inilah yang kubayangkan detik-detik terakhir Bapak: 18 Mei 1970. Hari gelap. Langit berwarna hitam dengan garis ungu. Bulan bersembunyi di balik ranting pohon randu. Sekumpulan burung nasar bertengger di pagar kawat. Mereka mencium aroma manusia yang nyaris jadi mayat bercampur bau mesiu. Terdengar lolongan anjing berkepanjangan. Empat orang berbaris rapi, masing-masing berdiri dengan senapan yang diarahkan kepada Bapak. Hanya satu senapan berisi peluru mematikan. Selebihnya, peluru karet. Tak satu pun di antara keempat lelaki itu tahu siapa yang kelak menghentikan hidup Bapak. __Pada usianya yang ke-33 tahun, Segara Alam menjenguk kembali masa kecilnya hingga dewasa. Semua peristiwa tertanam dengan kuat. Karena memiliki photographic memory, Alam ingat pertama kali dia ditodong senapan oleh seorang lelaki dewasa ketika masih berusia tiga tahun; pertama kali sepupunya mencercanya sebagai anak ‘pengkhianat negara’; pertama kali Alam berkelahi dengan seorang anak pengusaha besar yang menguasai sekolah; dan pertama kali dia jatuh cinta.We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Namaku Alam: Jilid 1. To get started finding Namaku Alam: Jilid 1, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed.
Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.

Special Offer | $0.00

Special Offer! | $0.00

Namaku Alam: Jilid 1

Namaku Alam: Jilid 1

More Books

Proceedings of the 2nd International Conference on Culture and Sustainable Development (ICOCAS 2024)

Proceedings of the 2nd International Conference on Culture and Sustainable Development (ICOCAS 2024)

Home

Home

AKU INGIN MENCINTAI ALLAH BERSAMAMU

AKU INGIN MENCINTAI ALLAH BERSAMAMU

Panggil Aku Mama

Panggil Aku Mama

Tenggara

Tenggara

Bahana

Bahana

Hikayat Maharaja Jaya Asmara

Hikayat Maharaja Jaya Asmara

Horison

Horison

Characterisation in Hikayat Hang Tuah

Characterisation in Hikayat Hang Tuah